Senin, 04 Januari 2010

Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru dalam dunia pendidikan

Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru dalam dunia pendidikan


Melihat judul dari buku tersebut, sudah jelas bahwa buku itu ditujukan untuk kalangan guru yang saat ini sedang gencar-gencarnya untuk mendapatkan sertifikat. Di era seperti saat ini, segala macam aspek kehidupn dituntut adanya kemajuan kualitas dan mutu, termasuk juga dalam dunia pendidikan. Sertifikasi menjadi solusi untuk peningkatan mutu tersebut. Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat sebagai tanda bahwa mutu dan kualitas dari guru yang diberi tersebut telah mencapai standard yang diinginkan.
Guru mempunyai peranan yang penting dalam dunia pendidikan kita, dan pendidikan merupakan aspek inti dari aspek-aspek yanglain seperti ekonomi, pertahanan-keamanan, kesehatan, dan lain-lain. Secara tidak langsung, guru mempunyai peran yang vital dalam sebuah perubahan. Jika guru yang dianggap mempunyai peran penting saja sudah tidak memenuhi standard untuk menciptakan sebuah perubahan, lantas bagaimana mungkin perubahan bisa terjadi? Untuk itulah dibutuhkannya sertifikasi sebagai pemenuhan dan seleksi standadrd kompetensi guru.
Buku ini membahas tentang gambaran umum seorang guru, baik itu dari segi sikap maupun kemampuan. buku ini juga menajdi sebuah panduan untuk menjadi seorang guru yang baik, sesuai standard kompetensi, dan sesuai standard sertifikasi. Buku Dr. E. Mulyasa, M. Pd. ini juga menyertakan undang-undang guru agar bisa jadi pedoman bagi semua guru dalam menjalankan tugasnya dengan baik.
Jika pembaca berharap akan mendapatkan trik-trik ampuh dalam menghadapi ujian sertifikasi guru sebagaimana buku tentang trik-trik ampuh sebelum Ujian Akhir Nasional (UNAS), maka pembaca tidak akan mendapatkannya dalam buku ini. Buku ini lebih khusus menjelaskan tentang karakteristik guru yang berkualitas beserta solusi dan cara-cara yang harus ditempuh. Jika pembaca bisa menjadi guru yang baik dengan mengikuti cara seperti yang disampaikan dalam buku ini, maka tidak menutup kemungkinan pembaca akan lulus dalam ujian sertifikasi.
Ujian sertifikasi hanya akan menyeleksi kemampuan guru yang telah mencukupi standard, hasil yang diharapkan dapat memberi sumbangsih dalam dunia pendidikan adalah setelah ujian sertifikasi. Ada saja kemungkinan bila seorang guru yang tidak memenuhi standard kompetensi bisa lulus dalam ujian sertifikasi karena faktor keberuntungan saja, dan apakah guru tersebut akan memberikan sumbangsih seperti yang diharapkan dalam buku ini? Lebih baik tidak lulus dalam ujian sertifikasi tetapi telah mencapai kriteria seorang guru seperti yang tertulis dalam buku tersebut.

Dalam buku ini pun juga dijelaskan bahwa proses untuk menjadi guru yang bermutu tidak berhenti hanya sampai lulus dari ujian sertifikasi saja, tetapi lebih ditekankan pada kemampun diri. Sertifikasi hanya sebagai bukti bahwa guru telah sesuai dengan standard yang diujikan.